A review by veraveruchka
Drunken Marmut: Ikatan Perkumpulan Cerita Teladan by Pidi Baiq

4.0

Saya membaca buku ini dalam rangka iseng. Biasalah, Dira, adik saya, sedang hobi sekali menyetel lagu The Panasdalam, bikin penasaran dengan karya dari sosok yang mengaku Imam Besar The Panasdalam Serikat ini : Pidi Baiq.

Dulu zaman SMA pernah membaca Drunken Monster, buku pertama dari seri Drunken ini. Karena gaya penulisannya yang sengaja menafikan kaidah, sempat merasa agak malas dan skeptis dalam membaca kelanjutannya.

Namun ternyata (untungnya) buku ini sudah lebih rapi daripada pendahulu pertamanya, tanpa meninggalkan gaya penulisan Pidi Baiq yang hobi melonjak ke sana ke mari. Bikin gemes dan geli sama pemikiran dan polah Surayah yang satu ini. Dari mulai kata pengantar sampai lampiran (macam proposal acara, hahaha) kocak semua. Jadi terpikir untuk mencari kembali seri-seri antara Drunken Monster dan Drunken Marmut. Saya bahkan baru follow twitter Pidi Baiq nih, setelah baca buku ini (ya terus kenapa, hahaha).

Saya biasanya ngga suka-suka amat baca buku humor tapi buku ini sukses bikin saya ketawa dalam dosis yang tepat. Lucu yang sederhana, tanpa perlu merendahkan diri penulisnya--suatu jenis humor yang tengah marak dan menjenuhkan akhir-akhir ini.

Buku yang asyik untuk dibaca sambil menunggu. Menunggu waktu makan siang. Menunggu giliran dipanggil dokter gigi. Menunggu jodoh. Terserahlah. Hahaha.

Bagian favorit :
1. Binatang Tipu. Interaksi Pidi Baiq dan istrinya adorably sweet sekali.
2. PSP The Panasdalam. Kocak, diselipi nilai-nilai idealisme yang khas mahasiswa. Dulu dan sekarang tidak jauh beda, meski kami tak sampai bikin republik segala. Nice!