A review by alexa_ayana
Chasing the Prophecy by Brandon Mull

5.0

"Kebenaran bisa menjadi hal yang menyakitkan. Kita menghabiskan sebagian besar hidup melindungi diri kita dari kebenaran dan juga menutupinya dari orang lain. Kita menggunakan kebohongan untuk mengurangi kegetiran hidup. Kita bersembunyi dari penyesalan dan kelemahan kita. Kita mencoba untuk terlalu menonjolkan kelebihan dan memangkas keburukan. Kita bahkan berusaha bersembunyi dari kenyataan yang tak terhindarkan bahwa cepat atau lambat semua orang yang kita cintai akan mati."

WOW.. 690 halaman super EPIK!!!
Sebenarnya rating dan satu kalimat di atas sudah bisa mewakili perasaanku, kalau belum tambahkan review berbunga-bunga dari buku 1-2, dan kamu akan mendapatkan semua pendapatku secara lengkap.

Singkatnya, buku fantasy petualangan middle grade ini memberikan lebih banyak dari yang kuharapkan. Storyline yang komplek dengan konflik utama yang jelas, twist kejutan bertubi-tubi, aksi laga dan perang otak tanpa henti yang sangat memuaskan.

Jangan lupakan karakter-karakternya yang memukau. Baik Jason-Rachel maupun para pemeran pendukung lain yang walaupun banyak, semua memorable dan memegang peranan penting dalam buku ini. Satu pesanku, jangan punya karakter favorit. Aku punya 2 karakter fave dan aku kehilangan keduanya secara tragis. Yea, banyak kematian di buku terakhir ini. Banyak yang harus di korbankan dalam perjuangan dan perang akbar. Tapi tiap tindakan, tiap keputusan, dan tiap kematian memberi makna dan arah baru pada istilah kepahlawanan.

Ini adalah buku fantasy petualangan yang epik dan menguras emosi. Aku menghargai tiap menit yang kuhabiskan untuk membaca buku ini secara maraton.

My rating :
Star : 5/5