Scan barcode
A review by sekaisorai
Skeleton 13 by Meda
adventurous
dark
emotional
mysterious
sad
tense
slow-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? It's complicated
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
3.5
Karena kasusnya cukup berat, mengandung unsur copycat dari kasus beberapa tahun silam yang pernah terjadi dengan pola hampir serupa, cerita yang disajikan sangat amat detail. Jadi, buatku pribadi, di tengah-tengah cerita sempat merasa bosan. Tapi bagusnya, tiap adegan dan clue yang dijabarkan sangat amat terstruktur sehingga cukup mudah untuk diikuti. Sayangnya, meskipun di cerita ini kita bertemu karakter yang gembar-gembor sebagai orang-orang kompeten, buatku rasanya justru masih kurang. Tidak terlalu menonjol dan kesan yang ditinggalkan tidak se-luar biasa itu.
Cerita ini berawal dari penemuan mayat yang dimutilasi dan dimasukan ke dalam sebuah dus, tanpa mengabaikan jejak-jejak pelaku yang meminta untuk ditemukan dan dihentikan, namun secara tersirat. Aksa, sang karakter utama, bersama Dama, Moyan, Ryo, dan Fiko bekerja sama untuk memecahkan setiap teka-teki yang ada, meskipun harus mengorbankan keselamatan mereka sendiri.
Gaya penulisan dengan sudut pandang orang ke-tiga dan narasi yang rapi serta kelengkapan dalam menyajikan info untuk tiap istilah asing yang ditemui, sangat amat membantu juga memuaskan.
Cerita ini berawal dari penemuan mayat yang dimutilasi dan dimasukan ke dalam sebuah dus, tanpa mengabaikan jejak-jejak pelaku yang meminta untuk ditemukan dan dihentikan, namun secara tersirat. Aksa, sang karakter utama, bersama Dama, Moyan, Ryo, dan Fiko bekerja sama untuk memecahkan setiap teka-teki yang ada, meskipun harus mengorbankan keselamatan mereka sendiri.
Gaya penulisan dengan sudut pandang orang ke-tiga dan narasi yang rapi serta kelengkapan dalam menyajikan info untuk tiap istilah asing yang ditemui, sangat amat membantu juga memuaskan.
Graphic: Death, Violence, Blood, and Murder